Apr 30, 2007
Apr 26, 2007
Kala
Boleh lah kalau para kritikus di Sinema Indonesia bilang film ini lumayan untuk kebangkitan Film berstyle Noir di Indonesia… tapi kalau Joko Anwar dibilang Terry Gilliam-nya Indonesia hehehe... isn't that too early too judge? Haha! Masih jaoooh kaleee…
Diliat dari setting, framing, lighting, kostum, soundtrack, filming location dan lain2 salut deh gw… very beautiful, very artistic… keren lah. Susah pasti bikinnya ;P dan butuh kreativitas di level tertentu seperti yg dimiliki Joko Anwar… tapi kalo liat jalan ceritanya hehehe... ini nih fun stuffs nya:
Diliat dari setting, framing, lighting, kostum, soundtrack, filming location dan lain2 salut deh gw… very beautiful, very artistic… keren lah. Susah pasti bikinnya ;P dan butuh kreativitas di level tertentu seperti yg dimiliki Joko Anwar… tapi kalo liat jalan ceritanya hehehe... ini nih fun stuffs nya:
Adegan di bus menjelang akhir yg berdarah2 itu…
Considering that selama ini yang mbunuhin orang2 yang gak boleh tau rahasia keberadaan harta presiden adalah si Penjaga alias Fahrani (wanita sakti pembawa pedang *wakakak*) gimana ujug2 tuh orang bisa masuk ke dalem bus terus mbunuhin gangster2 itu?
Gimana in a sudden dia bisa ada didalam bus?
Agus Melaz said di akhir2 cerita bahwa: mahluk halus memang ada… tapi tidak bisa membunuh manusia. Yang membunuh manusia adalah manusia sendiri, lah Fahrani kan manusia! Katakan lah si setan bercelana dalam itu menginformasikan ke Fahrani melalui mata batin gaib whatsoever bahwa ‘hey, nih ada gangster di bus kudu lu bunuh’, maka harusnya takes time for her to be on that bus, karena dia manusia, bukan mahluk halus yg suka2 dia bisa nongol di scene mana aja kalo mau. Lagi pula itu bus dalam keadaan jalan, kapan naiknya, kapan masuknya, kapan turunnya tuh orang? Not make sense!
Mana Fahrani cuma berbekal pedang, whilst gangster2 itu pada bawa pistol, masa iya gak ada satu pun yg sempet nembak dia? Tapi ya… mana mungkin jagoan mati ya? hehehe… tamat dong film kalo jagoannya mati.
Acting Ario Bayu, Shanty, Agus Melaz, Tipi Jabrik, Rima Melati baguuussss….salut deh gw… tapi gw gemes banget sama actingnya Fachrie Albar… lemes amat, you handsome boy! Ngerti dia menderita Narcolepsi yg kalau panik, sedih, shock, terlalu bersemangat, terlalu gembira… bisa langsung tertidur… tapi kan dia wartawan, dan pada saat dia kerja kan dalam keadaan normal, gak lagi kumat tuh Narcolepsi.
Yang kedua scene ketika dia ciuman or foreplay whatsoever... sama Shanty… gileee gw pikir ni orang gak pernah ciuman ya. Gak natural sama sekali actingnya… expressinya gak kayak orang yang lagi keenakan… tapi koq malah keliatan grogi, salting dan gak tau musti ngapain.
Terus keliatannya si Joko Anwar rada2 gay-scene-fanatic ya... haha! Sama kayak di Arisan! di film ini pun ada. Cuma mengingat Ario Bayu adalah detektif yang macho, pembawaannya very2 nglanangi… dan kekasih gay-nya itu pun keliatannya macho juga, mana yg ‘perempuan’-nya nih, Mas Joko?
However film ini lumayan lah untuk kebangkitan film Indonesia… udah ada yg punya ide brilliant untuk bikin film dengan style yg beda dari yg lain, jadi gak hantu2 atau cinta2 anak abg melulu isi bioskop. It was a very good viewing experience, really. Nice try, Mas Jokkk!
Well, apparently we have a rising star here, ladies and gentleman:
Agus Melaz said di akhir2 cerita bahwa: mahluk halus memang ada… tapi tidak bisa membunuh manusia. Yang membunuh manusia adalah manusia sendiri, lah Fahrani kan manusia! Katakan lah si setan bercelana dalam itu menginformasikan ke Fahrani melalui mata batin gaib whatsoever bahwa ‘hey, nih ada gangster di bus kudu lu bunuh’, maka harusnya takes time for her to be on that bus, karena dia manusia, bukan mahluk halus yg suka2 dia bisa nongol di scene mana aja kalo mau. Lagi pula itu bus dalam keadaan jalan, kapan naiknya, kapan masuknya, kapan turunnya tuh orang? Not make sense!
Mana Fahrani cuma berbekal pedang, whilst gangster2 itu pada bawa pistol, masa iya gak ada satu pun yg sempet nembak dia? Tapi ya… mana mungkin jagoan mati ya? hehehe… tamat dong film kalo jagoannya mati.
Acting Ario Bayu, Shanty, Agus Melaz, Tipi Jabrik, Rima Melati baguuussss….salut deh gw… tapi gw gemes banget sama actingnya Fachrie Albar… lemes amat, you handsome boy! Ngerti dia menderita Narcolepsi yg kalau panik, sedih, shock, terlalu bersemangat, terlalu gembira… bisa langsung tertidur… tapi kan dia wartawan, dan pada saat dia kerja kan dalam keadaan normal, gak lagi kumat tuh Narcolepsi.
Yang kedua scene ketika dia ciuman or foreplay whatsoever... sama Shanty… gileee gw pikir ni orang gak pernah ciuman ya. Gak natural sama sekali actingnya… expressinya gak kayak orang yang lagi keenakan… tapi koq malah keliatan grogi, salting dan gak tau musti ngapain.
Terus keliatannya si Joko Anwar rada2 gay-scene-fanatic ya... haha! Sama kayak di Arisan! di film ini pun ada. Cuma mengingat Ario Bayu adalah detektif yang macho, pembawaannya very2 nglanangi… dan kekasih gay-nya itu pun keliatannya macho juga, mana yg ‘perempuan’-nya nih, Mas Joko?
However film ini lumayan lah untuk kebangkitan film Indonesia… udah ada yg punya ide brilliant untuk bikin film dengan style yg beda dari yg lain, jadi gak hantu2 atau cinta2 anak abg melulu isi bioskop. It was a very good viewing experience, really. Nice try, Mas Jokkk!
Well, apparently we have a rising star here, ladies and gentleman:
Apr 24, 2007
Apr 23, 2007
Oh, couldn't agree more, Ms. Von Teese!
"I firmly believe that when one door closes, another one opens somewhere, ...and every cloud has a silver lining. But it's easy to tell yourself that sometimes... and harder to make your heart really feel it."
Dita Von Teese for Harper's Bazaaar
Apr 22, 2007
The Lake House
Baru selesai nonton The Lake House, starring Sandra Bullock (Kate) & Keanu Reeves (Alex). Film nya bagus, a little confusing dan mengharukan… kombinasi yang unique kan? Biasanya film yg membingungkan itu ugly. But this one? Absolutely beautiful.
Mereka berdua hidup diwaktu yg berbeda, Kate hidup 2 tahun dimasa depan… tapi bisa jatuh cinta… lewat surat menyurat (they exchange letters through a magic mailbox)... dan sebuah rumah ditepi danau yg beyond words… gorgeous.
Mereka berdua hidup diwaktu yg berbeda, Kate hidup 2 tahun dimasa depan… tapi bisa jatuh cinta… lewat surat menyurat (they exchange letters through a magic mailbox)... dan sebuah rumah ditepi danau yg beyond words… gorgeous.
My favourite scene was ketika Alex ngajakin Kate jalan2… of course lah mereka gak bisa ketemuan kan, considering that they are living 2 years apart… jadi Alex ngirimin peta yg udah dikasih mark rute2 yang harus dilewatin... dan ketika Kate berhenti disebuah tempat, ada tulisan pilox di tembok “Kate, I’m here with you"…
Corny moment. Hit right into my heart.
Hmmm… saya jadi mikir, should we fight for love? Eventhough we know it possibly be a mistake?
Film ini message nya satu: hold on to someone you love…
Kate yang hidup dua tahun didepan… pelan2 bisa melihat apa yg dialami Alex, salah satunya adalah ketika Alex mati tertabrak di hari valentine… it was sad really. So she then asked Alex to wait for her… tunggu sampai mereka bisa bertemu… dan berhenti mencari dia for a while.
Menunggu dan bersabar. Untuk cinta sejati yang hanya datang satu kali dalam hidup kita.
Do you mind?
Corny moment. Hit right into my heart.
Hmmm… saya jadi mikir, should we fight for love? Eventhough we know it possibly be a mistake?
Film ini message nya satu: hold on to someone you love…
Kate yang hidup dua tahun didepan… pelan2 bisa melihat apa yg dialami Alex, salah satunya adalah ketika Alex mati tertabrak di hari valentine… it was sad really. So she then asked Alex to wait for her… tunggu sampai mereka bisa bertemu… dan berhenti mencari dia for a while.
Menunggu dan bersabar. Untuk cinta sejati yang hanya datang satu kali dalam hidup kita.
Do you mind?
Coz I don’t…
Apr 19, 2007
Pulse
Hey you...!
You stole my heart!!
Yup, sorry, I have eaten that so it will stay in my heart forever. Can't return it back to you!!
Apr 18, 2007
Roger Ebert: "Your intellect may be confused, but your emotions will never lie to you"
Which of the following options would you choose to do if you had enough money…
- Buy a new car?
- Go to Maldives with your loved ones? Or...
- Study abroad, get into higher education?
Isnt that weird... we’re confused when we don’t have money, and we get even more confused when we have money. Odd, really.
Care to advise? Anybody?
Shakespeare's concerned
"I love you, and I don’t know what am I supposed to do with such huge amount of love…"
"I love you too... Keep it... and I’ll pick it up either in this life or in some other life…"
Just like Ludwig Van Beethoven and his Immortal Beloved, Romeo and Juliet then sadly waiting to learn whether or not fate will hear them.
Apr 17, 2007
Apr 12, 2007
Today's Whoreoscope
The Bottom Line
Don't be afraid to be compared with people -- your brilliance will shine through.
In Detail
Do not be afraid to be compared with someone (anyone) else today -- you will come out on top every time, no matter what the judging criteria are. Your brilliance is exceptionally shiny today. Knowing and believing this will give you a strong sense of confidence that will carry you through the day and intimidate anyone who might contemplate trying to take you off your throne. You deserve to be there -- you've worked hard for it.
I don't actually believe in horoscope or astrology, but what ever happened to the constellations... sun, moon, planets, alien's outer space villages (you name it) this one is so true... soooooo true.
Subscribe to:
Posts (Atom)