Jun 13, 2008

Rafting

Pergi ke Citarik untuk Rafting hari Sabtu kemaren ber 56-an, providernya Arus Liar yang service nya lumayan memuaskan kecuali untuk molornya schedule rafting gara-gara nugguin boat yang available karena semuanya sedang 'menyungai'. Biaya per pax 300.000 rupiah saja sudah termasuk lunch dan highrope games yang terdiri dari elvis walk, flying fox dan pampers pool. Highrope games adalah permainan yang tepat bagi para penderita Aeroacrophobia to conquer the fear dan ternyata seperti yang sudah diduga 80% dari 56 orang teman gw adalah penderita Aeroacrophobia, dan tentu lah gw termasuk contributor yang bikin persentasenya mencapai 80.

Rafting
Biasanya kalau rapids at water level sekitar 70 cm boat bisa nampung sampai 7 orang, tapi karena kemarin cuma 50 cm jadi cuma bisa 5 orang, karena Mas Ari bilang perempuan biasanya lebih kenceng teriaknya daripada paddlingnya maka diputuskan untuk bikin group yang terdiri dari 2 perempuan dan 2 laki-laki supaya Guidenya nggak terlalu tersiksa karena harus paddle sendiri, tapi sayangnya 4 orang perempuan ini yang mirisnya gw termasuk didalamnya adalah orang2 yang selalu protes terhadap segala hal yang mengancam kesenangan dan kepentingan pribadi maupun golongan mereka, maka kita pun protes ke Mas Ari:

Gw: ‘Mas, kita nggak mau dipisah2 terus digabungin sama dua orang cowok’
Ari
: ‘Loh emang kenapa?’

Indra: ‘Bukan muhrim, Mas...’
Ari: ‘Emang lu pikir mas mas Guide itu muhrim lu gituh?’
Ayu: ‘Kalau itu karena kasusnya emergency dan merupakan bagian dari upaya menciptakan keselamatan dan kebahagiaan nggak papa Mas’
Nisa: ‘Sebenernya kita nggak mau dipisah untuk kepentingan photography Mas.. dan apa kata orang tua kami kalau nanti mereka liat foto2 rafting kita terus kita nya nggak berempat yang berarti udah melanggar kesepakatan bersama untuk saling menjaga anak-anak mereka satu sama lain..'

Akhirnya dengan cerdas Mas Ari memilih untuk nggak ambil pusing a.k.a don’t give a damn. Kemudian dia bilang ‘ya terserah lah.. kalian berempat naik boat kuning itu.. ini guide kalian namanya Mas Abu.. dan Mas Abu pun terlihat lemas, terbayang dibenaknya perjuangan yang harus ditempuhnya sendiri selama 2.5 jam mengendalikan boat, paddle yang benar, dorong2 boat kalo pas nyangkut dibatu, sendiri saja! Sementara gw, Nissa, Indra dan Ayu hanya bisa menyumbang jerit dan tawa supaya Mas Abu tetap semangat dan tidak terlalu kecewa.